TIGA PULUH LIMA MAHASISWA UNIVERSITI MALAYA MALAYSIA ‘MENJADI’ MAHASISWA DEPARTEMEN PSIKOLOGI

TIGA PULUH LIMA MAHASISWA UNIVERSITI MALAYA MALAYSIA ‘MENJADI’ MAHASISWA DEPARTEMEN PSIKOLOGI

Sebanyak 35 orang mahasiswa Universiti Malaya Malaysia yang didampingi 4 orang dosen melaksanakan Program Outbond di Departemen Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Selama sepekan dari tanggal 14-20 April 2019, mahasiswa tingkat satu  Jabatan Psikologi Pendidikan dan Kaunseling Fakulti Education tersebut melakukan ‘magang sebagai mahasiswa’ Departemen Psikologi FIP UPI. Program ini menurut Ketua Jabatan Psikologi dan Kounseling Universiti Malaya, Fonny Damayanti Hutagalung, PhD., merupakan program yang sengaja dirancang untuk memberikan pengalaman akademik sekaligus studi budaya kemasyarakatan di Indonesia khususnya di Bandung, bagi mahasiswa Universiti  Malaya Malaysia.

Mahasiswa University Of Malaya Malaysia sedang mengikuti perkuliahan di Departemen Psikologi

Pengalaman akademik yang dimaksud dosen lulusan University Kebangsaan Malaysia tersebut adalah selama satu pekan, mahasiswa UM mengikuti perkuliahan di Departemen Psikologi FIP UPI. Mata kuliah yang diikuti adalah Mata Kuliah (Subject) yang tidak diajarkan di Program Counseling Universiti of Malaya, yaitu Psikodiagnostik. Meski hanya berkesempatan mengikuti perkuliahan 1-2 tatap muka, paling tidak mahasiswa UM mendapat ilmu dan wawasan baru selama di UPI. Menurutnya, dalammerespon program ini, mahasiswa UM sangat antusias. Bahkan karena sangat semangat, para mahasiswa ini bekerja keras secara mandiri untuk dapat mengumpulkan uang untuk biaya ke Indonesia. “Mereka para mahasiswa tingkat satu ini, ada yang berjualan makanan, membuka jasa cuci mobil untuk dosen di kampus, bahkan ada yang menjadi pekerja pembersih rumah penduduk.” imbuh Bu Fonny –panggilan akrab Fonny Damayanti Hutagalung, PhD- penuh haru.

Mahasiswa UM mengamati proses pengepakan sayuran sebelum dikirim ke supermarket

Sementara, menurut Ketua Departemen Psikologi UPI, Drs. HM. Engkos Kosasih, M.Pd, mata Kuliah Psikodiagnostik adalah mata kuliah inti/khas bidang Psikologi yang terdiri dari teori dan praktikum.  Sebagai core dari ilmu Psikologi, mata kuliah Psikodiagnostik tidak hanya diajarkan dalam satu semester, tapi berjenjang dari Psikodiagnostik 1 hingga 5-7.  Hanya saat ini namanya sudah diubah menjadi mata kuliah Pengantar Tes Psikologi, Observasi, Wawancara, dan seterusnya.

Mahasiswa UM melihat berbagai macam tanaman sayur milik Pesantren Al Ittifaq

Lebih lanjut, dalam acara penyambutan rombongan dari UM,  Senin 15 April 2019 di Auditorium Fakultas Ilmu Pendidikan Lantai 3, Drs. HM. Engkos Kosasih, M.Pd., mengatakan bahwa selama sepekan di Departemen Psikologi FIP UPI, selain diprogramkan mengikuti perkuliahan, mahasiswa UM juga akan diajak untuk mengunjungi Perpustakaan UPI, museum Pendidikan, dan studi lapangan sekaligus mengikuti Program Pengabdian kepada Masyarakat Departemen Psikologi ke Pesantren Agrobisnis Al Ittifaq Ciwidey Kabupaten Bandung, serta studi bisnis ke kampung Jeans di Kutawaringin Kabupaten Bandung. “Karena kebetulan dalam pekan ini bertepatan dengan PEMILU di Indonesia, saya berharap, para mahasiswa UM bisa menyaksikan secara langsung bagaimana proses  pesta demokrasi di Indonesia. Silahkan melihat sekilas, tetapi jangan terlalu lama di lokasi pemungutan suara supaya tidak terkesan sebagai pengamat asing.” demikian pesan Ketua Departemen Psikologi.

Mahasiswa UM mengunjungi Museum Pendidikan Nasional milik Universitas Pendidikan Indonesia

Sementara itu, Dr Sardin, M.Si, Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan yang mewakili Dekan yang berhalangan hadir, menyambut baik program OutBond yang dilaksanakan pihak University of Malaya ini. Menurutnya, pihak Universitas Pendidikan Indonesia terutama Fakultas Ilmu Pendidikan Indonesia yang menaungi Departemen Psikologi merasa bangga dan terhormat atas dipilihnya UPI sebagai tempat OutBond. “Kita berharap bahwa nantinya OutBond ini akan berlanjut pada Program Student Exchange dimana mahasiswa University of Malaya mengikuti perkuliahan di UPI tidak hanya satu minggu tapi lebih lama yakni selama atau semester, begitu pula sebaliknya, mahasiswa UPI mengikuti perkuliahan selama satu semester di Universitas of Malaya.” kata Dr. Sardin, M.Si. (@riezmusthofa)

Leave a Reply