Ailsa Dahayu Carissa

Writer JIP UPI | (29/09/2023) | Jurnalis Independen Psikologi

Halo Jipers!
Pada hari Sabtu kemarin, tepatnya pada tanggal 17 September 2023, Jurnalis
Independen UPI mewawancarai salah satu awardee IISMA 2023 di University of
Glasgow, Skotlandia, yaitu Teh Ailsa Dahayu Carissa atau akrab disapa Teh Ailsa atau
Teh Aica. Wawancara ini dilaksanakan secara online melalui Zoom meeting room.
IISMA atau Indonesian International Student Mobility Award adalah beasiswa
pemerintah Indonesia yang mendanai program pertukaran pelajar Indonesia ke
universitas luar negeri. Teh Ailsa juga menjelaskan IISMA adalah salah satu program
Kampus Merdeka dari pemerintah Indonesia yang bertujuan agar Indonesia dapat
membangun soft diplomacy dengan negara lain, “Kita akan memperkenalkan Indonesia
kepada negara lain, kalau kemarin aku bawa gantungan kunci angklung dan pakai
batik.” ujar Teh Ailsa. Ada dua jenis program IISMA, yang pertama adalah fully funded
yaitu program IISMA yang sepenuhnya dibiayai pemerintah, dan program IISMA yang
co-funding yaitu program IISMA yang setengah biaya ditanggung oleh awardee, Teh
Ailsa merupakan salah satu awardee di program IISMA fully funded.
Salah satu manfaat dari mengikuti program IISMA adalah kita bisa mengikuti
courses atau kelas di luar jurusan yang kita pelajari. Namun, ada hal yang perlu
dipastikan terlebih dahulu yaitu apakah kelas yang kita ambil di host university masih
dapat sejalan dengan jurusan yang ditempuh dan dapat bermanfaat bagi kita
kedepannya.
Timeline dan Proses mengikuti IISMA

Pendaftaran IISMA tahun 2023 dimulai dari tanggal 8 Februari 2023 hingga 8
Maret 2023, kurang lebih satu bulan. Pada tahap ini kita harus menyiapkan berkas –
berkas yang diperlukan untuk program IISMA seperti transkrip IPK dalam Bahasa
Inggris dan esai. Para calon awardee juga akan berkonsultasi dan melakukan verifikasi
bekas dengan Kantor Urusan Internasional di universitas mereka masing – masing.
Salah satu persyaratan paling penting dari IISMA ini adalah melakukan EPT atau
English Proficiency Test, ada tiga jenis EPT yang bisa dipilih untuk mendaftar IISMA
yaitu IELTS, TOEFL, dan Duolingo English Test. Teh Ailsa sendiri memilih IELST
sebagai EPT yang akan digunakan untuk mendaftar IISMA. Setelah semua berkas –
berkas terpenuhi, langkah terakhir dari pendaftaran adalah mengirim berkas – berkas
persyaratan melalui portal di web IISMA.
Sehari setelah tenggat pendaftaraan, tahap selanjutnya adalah melakukan suatu
tes yang bernama Tes Kebhinekaan, jawaban dari tes ini akan menjadi pertimbangan
apakah calon awardee pantas diloloskan atau tidak. Setelah seminggu dari tenggat
pendaftaran, akan diadakan wawancara bagi calon awardee yang dinyatakan lolos di
tahap pengumpulan berkas dan Tes Kebhinekaan, pada tahap ini juga ada beberapa
surat yang harus diberikan kepada pihak penyeleksi IISMA, yaitu SKBN (Surat
Keterangan Bebas Narkoba) dan SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian).
Pengumuman kelulusan awardee dilaksanakan pada bulan April 2023, kurang
lebih satu bulan setelah seleksi berkas dan wawancara. Setelah dinyatakan lulus,
awardee akan mengurus beberapa berkas seperti paspor dan visa untuk
mempersiapkan kepergiannya ke host university yang dituju. Tahap selanjutnya adalah
melaksanakan Pre-Departure Series, yaitu serangkaian acara yang terdiri dari
beberapa program kuis dan seminar yang bertujuan untuk mempersiapkan para
awardee sebelum berangkat ke host university tujuannya.
Teh Ailsa merupakan awardee University of Glasgow yang ditunjuk sebagai
student representative dengan tugas menjembatani University of Glasgow dan IISMA,

serta menjembatani awardee IISMA University of Glasgow dengan pihak IISMA dan
University of Glasgow.
Keberangkatan awardee tergantung pada setiap host university –nya. Teh Ailsa
sendiri berangkat pada awal bulan September tahun 2023 dan akan pulang kembali ke
Indonesia pada bulan Desember tahun 2023.
Motivasi untuk Mengikuti IISMA
Belajar di universitas luar negeri merupakan salah satu mimpi Teh Ailsa sejak
dulu, namun terdapat kendala bagi Teh Ailsa untuk berkuliah ke luar negeri. Pada
tahun 2022, Teh Ailsa pernah berencana untuk melanjutkan studinya di luar negeri,
namun karena sudah menginjak semester akhir, Teh Ailsa mengurungkan niatnya.
“Waktu tahun 2021 aku pertama kali tahu tentang IISMA, ada salah satu teman aku
yang lolos IISMA, dan tahun 2022 ada salah satu teman dekat aku yang diterima IISMA
dan setelah itu aku semakin tertarik dengan IISMA dan memutuskan untuk mendaftar.”
Sejak tahun 2022 inilah Teh Ailsa mulai termotivasi untuk mengikuti IISMA dan mulai
mencari tahu mengenai IISMA. Setelah mencari tahu mengenai IISMA dan merasa
bahwa IISMA adalah salah satu program yang dinilai paling bagus untuk melakukan
pertukaran pelajar ke luar negeri, Teh Ailsa mulai mempersiapkan pendaftaran IISMA
yang memang memakan waktu cukup lama. Dorongan dari orang tua juga merupakan
salah satu faktor yang membuat Teh Ailsa memutuskan untuk mengikuti program IISMA
ini.
Tantangan Saat Menghadapi IISMA
Salah satu tantangan terbesar adalah Teh Ailsa mengalami demotivasi dan
merasa tidak percaya diri dengan pencapaiannya, “Aku merasa nggak punya
achievements sama sekali, tapi ternyata yang namanya achievement itu bisa datang
dari mana aja, kalau kalian mau (mencapai sesuatu) kalian harus kejar hal itu meskipun
kalian merasa minder daripada kalian nggak nyoba dan nggak akan tahu hasilnya apa.”

pesan Teh Ailsa. Jadi, cobalah untuk mencapai mimpi kita walaupun kita tidak merasa
percaya diri dengan cara berusaha semaksimal mungkin, meskipun kita merasa belum
mempunyai “bekal” yang cukup, karena kita tidak akan tahu hasilnya sebelum kita
mencoba.
Harapan Mengikuti IISMA
Mendapatkan banyak teman baru merupakan salah satu harapan Teh Ailsa
dalam mengikuti program ini. Selain mendapatkan banyak teman baru, Teh Ailsa juga
menjelaskan bahwa University of Glasgow menduduki peringkat 80 universitas terbaik
di dunia menurut QS University World Ranking, dan Teh Ailsa ingin melihat apakah ada
perbedaan antara belajar di universitas yang ada di Indonesia dengan universitas
yang ada di UK, “Aku juga ingin merasakan gimana belajar di salah satu universitas
terbaik dunia dan membandingkannya dengan universitas yang ada di Indonesia.” Teh
Ailsa juga berharap dengan belajar sungguh – sungguh saat pertukaran pelajar ini, Teh
Ailsa akan mendapatkan IPK 4 pertama di University of Glasgow.
Tips and Trick untuk mengikuti IISMA
Pertama adalah jika kalian merasa inferior atau merasa insecure, jangan
menjadikan hal tersebut sebagai sesuatu yang membuat kalian sedih. Jadikanlah hal
tersebut sebagai motivasi untuk menjadi lebih baik lagi dan jadikanlah kekurangan itu
sebagai dasar kita untuk terus mengembangkan diri kita. Jika memang sudah
mendekati waktu pendaftaran IISMA dan kalian masih merasa kurang dengan
kemampuan kalian, gunakanlah pengalaman yang memang sudah kalian punya, dan
buatlah hal tersebut sebagai sesuatu yang mempunyai pengaruh signifikan, “Aku
pernah dapet nilai A di mata kuliah academic writing, dan it is just an A , tapi aku bisa
mengubah suatu hal yang mungkin banyak orang menganggap biasa aja menjadi
sesuatu yang menarik.”

English Proficiency Test juga merupakan persyaratan IISMA yang harus
disiapkan dari jauh – jauh hari, dan saat mengikuti English Proficiency Test, disarankan
jangan terlalu berdekatan dengan pendaftaran IISMA, jadi jika skor tes nya tidak
memenuhi, kita masih memiliki waktu untuk melakukan tes kembali.
Mengatur strategi saat memilih host university juga akan membantu
meningkatkan peluang kita untuk diterima, jangan lupa melakukan riset mengenai
statistik penerimaan IISMA. Secara garis besar, ada tiga tips untuk mengikuti IISMA
dari Teh Ailsa, yang pertama adalah buatlah strategi untuk memilih universitas, kedua
adalah perbanyak wawasan dan pengalaman seperti organisasi dan volunteering, dan
yang terakhir adalah melakukan riset mengenai host university yang akan kita pilih.
Pesan untuk Mahasiswa yang Tertarik Mengikuti IISMA Selanjutnya
“Pokoknya lower your expectation, tapi maksimalkan usaha kamu.” pesan Teh
Ailsa. Lakukanlah yang terbaik dan jangan menyerah sebelum mencoba. Jangan
merasa kecil karena semua orang memiliki kelebihannya masing – masing. Kita juga
bisa menggunakan ilmu – ilmu yang kita dapatkan saat berkuliah, khususnya di
psikologi untuk melihat kekurangan dan kelebihan kita untuk selalu mengembangkan
dan memperbaiki diri kita.
Itu dia hasil wawancara dengan Teh Ailsa. Bagaimana sangat bermanfaat bukan
ilmu dari Teh Ailsa? Untuk kamu yang berminat mengikuti IISMA selanjutnya semoga
perjalanan IISMA kamu dilancarkan dan bisa lulus di universitas impian. See you di
artikel – artikel JIP selanjutnya!
Penulis : Siti Vania Khoerunnisa
Editor : Ninda Julianti Pratama Putri

Admin http://psikologi.upi.edu