Profil Prodi

Prodi Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia melaksanakan Pengabdian pada Masyarakat (P2M) berbentuk pelatihan yang bertema “Pengembangan Emosi Anak Usia Dini”. Sasaran/peserta pelatihan merupakan guru-guru TK di Pangandaran yang memiliki anak usia dini. Pelatihan dilaksanakan dari tanggal 23 juli – 10 agustus 2022 yang terbagi menjadi 3 sesi dengan moda daring-luring-daring. Adapun jumlah peserta yang terlibat adalah sebanyak 87 peserta.

Pelatihan pengembangan emosi anak usia dini tersebut dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari hasil analisis kebutuhan layanan psikologi yang dilakukan oleh tim kajian Psikologi Perkembangan dan Pendidikan Prodi Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia pada tahun 2021. Hasil analisis menunjukkan bahwa mayoritas orang tua membutuhkan pelatihan/seminar mengenai perkembangan emosi.

Sesi pertama dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting pada tanggal 23 juli 2022. Pada sesi tersebut peserta mendapatkan materi dari Drs. M.I.F. Baihaqi, M.Si. mengenai konsep perkembangan, tugas perkembangan, dan konsep emosi beserta perkembangannya. Selain menyimak materi, peserta juga diberikan kesempatan untuk mendiskusikan beberapa persoalan yang relevan dengan materi bersama pemateri.

Sesi kedua dilaksanakan secara luring di Kab. Pangandaran pada tanggal 28 juli 2022. Pada sesi tersebut, peserta mendapatkan materi dari Ismawati Kosasih, M.Si. mengenai perkembangan psikososial. Selain itu, peserta juga dibekali cara mengembangkan emosi anak, mengelola stres dalam pengasuhan/pendidikan, serta praktek relaksasi  oleh Dr. Dra. Herlina, Psikolog. Selain menyimak materi dan mempraktekkan teknik relaksasi, peserta juga diberikan kesempatan untuk berdialog dan berdiskusi mengenai permasalahan-permasalah yang ditemui peserta saat proses pengasuhan dan pendidikan/pembelajaran.

Sesi ketiga dilaksanakan secara luring melalui WhatsApp Group mulai dari tanggal 1 – 10 agustus 2022. Pada sesi tersebut semua peserta diberikan kesempatan untuk mempraktekkan cara mengembangkan emosi anak. Saat praktek, peserta diminta untuk memvideokannya dan mengirimkan video tersebut ke tim P2M. Seluruh video yang dikirim oleh peserta direview oleh para pemateri dan tim PkM. Hasil review menjadi bahan evaluasi bagi peserta mengenai teknik-teknik yang diterapkan untuk mengembangkan emosi anak.

Setelah mendapatkan serangkaian pelatihan pengembangan emosi, peserta yang merupakan guru sekaligus orang tua, diharapkan mampu melaksanakan pengasuhan dan pendidikan yang berkualitas. Sehingga anak-anak mendapatkan stimulasi yang optimal. Selain itu, peserta juga diharapkan dapat berbagi keterampilan-keterampilan yang didapatkan dalam pelatihan kepada orang tua – orang tua anak usia dini lainnya.