Penulis: Johanna

(Sabtu, 18 Mei 2024). Sesi kedua dari acara Meet the Psychology UPI Alumny merupakan sebuah sharing session yang diberi nama “Bincang Alumni 01”, dihadiri oleh para alumni Psikologi UPI, perwakilan dosen, dan perwakilan Kema yaitu Syifa Hana selaku ketua BEM periode 2023/2024. “Bincang Alumni 01” merupakan sebuah nama sesi yang sekaligus menjadi harapan agar kedepannya sesi ini menjadi sebuah permulaan dari rangkaian sesi lainnya, sehingga tercipta bincang alumni ke-2, ke-3, dan seterusnya demi berlangsungnya komunikasi dan jalinan silaturahmi. “Sesi ini dilaksanakan untuk memetakan kebutuhan masing-masing pemangku kepentingan, mulai dari alumni itu sendiri, kemudian Prodi, mahasiswa, dan juga Universitas. Ini kemudian dirangkum agar tercipta visi misi, strategi-strategi, dan struktur yang tepat kedepannya. “Struktur yang tepat diperlukan karena kita tidak bisa lagi menjalankan sebuah organisasi berdasarkan selera individu, melainkan harus berdasarkan kebutuhan,” jawaban dari Kang Tegar, selaku Ketua Ikatan Alumni yang terpilih pada Dies Natalis Psikologi UPI tahun lalu, ketika diwawancara mengenai tujuan dari sesi bincang alumni ini dilaksanakan.

Pada sharing session, Bapak MIF Baihaqi selaku perwakilan dosen menyampaikan harapan-harapan beliau, diantaranya adalah pendataan alumni sehingga terdata bekerja di mana, siapa yang melanjutkan perkuliahan lagi, menyetujui agar Ikatan Alumni dapat membantu BEM, serta yang terpenting agar “embrio” Ikatan Alumni yang sudah terbentuk sejak 2011 dapat diteruskan dengan salah satunya membangun citra dari Ikatan Alumni itu sendiri. “Saya hadir di sini atas cinta saya kepada anak-anak yang sudah dilahirkan Psikologi UPI,” ujar beliau, yang disambut tepuk tangan hangat dari para alumni dan hadirin sharing session bincang alumni tersebut.
Pihak alumni menyambut dengan baik dan dengan kesediaan serta antusias menanyakan pada bagian mana saja mereka bisa mengabdi pada organisasi Ikatan Alumni tersebut. Hasil diskusi pun menunjukkan bahwa Impian yang ingin diwujudkan adalah berkumpulnya Ikatan Alumni setiap bulannya dan Open Recruitment untuk kepengurusan pun akan dilakukan setelah semua kebutuhan berhasil dipetakan lewat sharing session kali ini.
“Inti yang terutama adalah membuat kepengurusan inti terlebih dahulu, setelah itu kita bisa membuat struktur yang lebih besar lagi sehingga bisa mengakomodir kebutuhan-kebutuhan yang telah dipetakan tadi”, jawaban Kang Tegar ketika diwawancara mengenai kondisi organisasi IKA sekarang. Ketika ditanya mengenai hal apa yang harus dilakukan untuk menghidupkan kembali Ikatan Alumni, Kang Tegar menjawab, “Harus ada aktivitas-aktivitas yang berfokus pada kepentingan alumni, mulai dari Whatsapp Group yang berisi tentang stream-stream psikologi seperti membahas PIO, klinis, termasuk pembahasan hobi seperti futsal ataupun badminton, dan pembahasan keilmuan dan kerja. Sehingga secara natural menjadi memiliki reason untuk berinteraksi dan berkumpul.”

Sharing session diakhiri dengan beberapa closing statement, “BEM siap membersamai untuk membangun citra Ikatan Alumni”, ujar Syifa Hana selaku Ketua BEM dan perwakilan Kema. Kang Eko, salah satu Ketua Ikatan Alumni sebelumnya memberikan closing statement demikian, “Semoga hal ini menjadi momentum agar semua dapat aktif berkontribusi dan agar Ikatan Alumni dapat benar-benar terasa kebermanfaatannya.”
Firli Afrilia, sebagai Ketua Pelaksana acara Meet the Psychology UPI Alumny, dan sebagai Angkatan termuda Psikologi yaitu Angkatan 2023, mengatakan “Acara hari ini benar-benar merupakan kolaborasi antara para Alumni, dosen-dosen, serta BEM dan Kema. Acara ini membuat kita sebagai mahasiswa sadar bahwa sangat banyak pekerjaan untuk kita di luar sana. Sebagai panitia, banyak hal-hal yang di luar ekspektasi tetapi merupakan pembelajaran bagi kita, dan harapan kedepannya untuk rangkaian Dies Natalis semoga dapat bisa lebih baik lagi dalam mengatur diri dan juga meningkatkan kerjasama serta komunikasi antara panitia, dosen, dan Kema.”